Tempat wisata yang ini masih di Korea, tempat yang romantis juga sama halnya kaya di Pulau Jeju. Tapi kali ini adalah Pulau Nami. Ya, ini juga termasuk dalam list tempat yang paling pengin saya kunjungi entah kapan.. hahaha :D
Masih ingat kan sama drama korea "Winter Sonata"? Yups, Pulau ini yang dijadikan sebagai lokasi syuting nya. Kalau nonton drama nya, pasti bakal terasa deh gimana romantisnya di Pulau ini. hehhe
"Welcome in Naminara Republic", begitulah kata sambutan saat menjejakkan
kaki di Pulau Nami yang terletak di Chuncheon-si, Provinsi Gwangwon-do,
Korsel. Dari Seoul, pulau mungil ini bisa ditempuh selama 1,5 jam sampai
tiba di Dermaga Gapyeong. Perjalanan lalu disambung dengan kapal feri,
menyeberangi Sungai Han selama 10 menit. Kapal ferinya sangat unik,
dihiasi bendera-bendera negara di dunia yang berkibar-kibar aneka warna,
cocok dengan slogannya, "Di Naminara (Republik Negara Nami), kita semua
bersaudara." Memang mulai dari loket pembelian tiket yang bertuliskan "Imigrasi" hingga sistem pulau ini yang bagai sebuah negara, yang dengan
hangat menerima semua budaya dan wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
Pulau ini sendiri terbentuk karena
dibangunnya danau cheongpyeong tahun 1943. Memiliki luas 460 ribu meter
persegi dan berdiameter 5 km, membuat pulau ini bisa dikelilingi dengan
berjalan kaki 2 jam saja. Nama Pulau Nami diambil dari Jenderal Nami, pahlawan muda Korea
pemberani yang telah menjadi jendral di usia 25 tahun. Makam Jendral
Nami terletak di Pulau Nami, lengkap dengan kisah heroiknya.
Namun
kepopuleran Pulau Nami dimulai sejak drama "Winter Sonata" yang
dibintangi Kang Jun-sang (Bae Yong-jun) dan Jung Yu-jin (Choi Ji-woo),
menggunakan Pulau Nami sebagai lokasi syuting. Drama ini meledak di
berbagai negara asia, terutama Jepang, China, Thailand dan Indonesia.
Walaupun drama ini diproduksi tahun 2002 dan sudah tidak tayang lagi di
televisi, namun kepopulerannya mengantarkan Nami menjadi salah satu
tujuan wisata di Korea Selatan yang paling ramai, berkat kepiawaian
pemerintah Korsel yang menggarap industri pariwisata. Kunjungan turis di
Nami dulu hanya berkisar 200.000 per tahun. Sejak demam Winter Sonata
hingga kini, kunjungan wisata di Nami melonjak 1,6juta per tahun. 200.000 orang di antaranya wisatawan asing yang suka menonton drama "Winter Sonata". Pihak pengelola juga
mempertahankan minat turis dengan rajin menyelenggarakan berbagai
pergelaran seni di Nami.
Satu lokasi terkenal, yaitu jalan panjang
berpasir di tepi danau yang dinaungi pohon-pohon birch. Di situlah
adegan Jun-sang mengendarai sepeda sambil membonceng
Yu-jin, yang merentangkan kedua tangannya sembari memejamkan mata
menikmati momen.
Lokasi populer lainnya, yaitu disekitar tepi danau dimana terdapat sebuah bangku dan meja piknik yang dihiasi dua boneka salju buatan. Dalam drama tersebut, Jun-sang dan Yu-jin duduk berdua dibangku itu sembari membuat dua boneka salju. Setelah membuat bonek salju mereka berciuman, "Lihat, mereka berciuman! Saranghaeyo~" Yu-jin mengecilkan suaranya, membuat seolah-olah boneka salju itu yang mengucapkannya. Lalu Jun-sang mengikuti langkah para boneka itu dan mengecup bibir Yu-jin untuk pertama kalinya. Whoa~ romantis! Nah, adegan itu juga yang membawa dampak bagi para pengunjung. Banyak wisatawan yang iku-ikut pasang pose ciuman dibangku itu tidak peduli ramainya orang-orang disekitar.
Kala musim gugur datang, pulau ini memang sungguh romantis. Daun-daun di
pepohonan yang berbaris lurus beralih warna menjadi kuning, coklat, dan
merah, benar-benar bagaikan sebuah lukisan. Di berbagai sudut pulau
ini dihiasi foto-foto berisi beragam adegan dalam sinetron itu. Bahkan,
dipasang juga patung Bae Yong-jun atau Choi Ji-woo, yang menjadi lokasi
motret para turis yang narsis.
Di jalan-jalan terdapat air mancur buatan dan deretan pohon-pohon cantik
yang ditanam berdasarkan temanya. Ada "Jalan Cemara" yang indah di
musim dingin, "Jalan Gingko" yang indah di musim gugur, dan "Jalan
Sakura" yang indah di musim semi. Ada juga "Jalan Metasequoia" yang
sering dijadikan lokasi foto oleh para turis yang datang. Tidak heran
jika banyak pasangan yang sedah jatuh cinta datang kemari.
Salah satu ciri pulau seluas 460-ribu meter persegi dan diameter 5
kilometer ini adalah karya seninya. Mulai dari patung hingga
arsitekturnya terbuat dari barang-barang bekas yang didaur-ulang, sesuai
dengan moto pulau ini, yaitu "Budaya, Alam, dan Pemeliharaan Lingkungan
Hidup". Disini juga terdapat beberapa ruang pameran seperti "Anjungan
Musik", "Studio Seni Kerajinan Tangan" dan "Loka Karya Daur Ulang"
dimana para turis dapat menikmati berbagai pengalaman seperti
mendengarkan musik di live café, membuat karya seni dari barang bekas
dan sebagainya.
Walaupun pulau ini sebenarnya dapat ditelusuri dalam dua jam saja,
dibutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk menikmati satu per satu
keindahan pulau ini dimulai dari pemandangan kabut pagi di permukaan
danau hingga cahaya bulan yang cantik di malam hari. Karena itu untuk
memaksimalkan pengalaman Namiseom, di pulau ini juga disediakan
fasilitas transportasi seperti mobil tur elektrik, sepeda keluarga roda
empat, kereta mini, dll. Jadi bila anda berkesempatan mengunjungi
Korsel, jangan lupa singgah di pulau nan romantis, Pulau Nami.
Source: erabaru.net , immaria05.wordpress.com
infonya sangat membantu sekali buat yang mempunyai rencana untuk liburan ke korea…
ReplyDeletetidak mau repot mengurus sendiri persiapan buat liburan??? mari berwisata bersama Dunia Wisata Singosari Malang
jangan lupa kunjungi duniawisataku.com kami melayani jasa tour pariwisata dalam dan luar negeri.. bagi yang berada di malang bisa datang langsung ke Jl. Kembang No.8 Singosari Malang. atau call di 0341-456444